[Tasawuf] Pendamping Ghaib

Tanggapan dari : HARTO NADING

Yth. Para pemerhati Milis Tasawuf
Au'zubilaahi minassyaithanirrajim...
Assalamu a'laikum wr.wb.
======================================================
Sesuatu yang bersumber dari kalbu pasti akan sampai dikalbu pula,
Sedangkan sesuatu yang hanya berasal dari mulut, pasti hanya masuk di
telinga kiri dan keluar dari telinga kanan.
======================================================
Dari awal berita tentang Mahluk Ghoib ciptaan Allah yang disebut JIN, dengan
rasa senang hati saya ikuti, dan sebagai sesama anggota Milis Tasawuf (maaf
dalam hal ini saya baru saja bergabung/orang baru), dan sebagai seorang
muslim agaknya saya perlu mencoba membagi pengetahuan sederhana tentang JIN
yang sedang dibahas ini. Jadi saya sangat mendukung kebenaran yang telah
banyak dikemukakan oleh Bapak Abah Hilmy, dan disini saya tinggal melengkapi
saja bagian2 yang berkaitan dengan mahluk JIN, untuk didiskusikan lebih
lanjut.

Dalam bahasa Arab Jinn adalah nama jenis, bentuk tunggalnya adalah jiniy,
yang artinya : "yang tersembunyi" atau "yang tertutup" atau "tak terlihat".
Hal itulah yang memungkinkan kita untuk mengaitkannya dengan sifat yang umum
"alam tersembunyi", sekalipun akidah Islam memaksudkannya dengan
mahluk-mahluk berakal, berkehendak, sadar dan punya kewajiban, berjasad
halus, dan hidup bersama2 dengan manusia menghuni seluruh sudut planit bumi
ini.

AWAL PENCIPTAAN JIN:
Allah SWT menciptakan jin sebelum menciptakan manusia (adam) dengan selisih
waktu yang sangat lama. (QS. Al-Hijr:26-27). Dan materi asal penciptaan Jin,
Allah SWT menciptakannya dari nyala api yang panas (QS. Ar-Rahman:15). para
ahli tafsir mengatakan bahwa (al-maarij) ditafsirkan nyala api bagian atas
yang sangat terang, berwarna bercampur merah, kuning, dan biru, dan tidak
berasap. Dan pada generari selanjutnya penciptaan Jin tidak lagi berbentuk
api sebagai mana manusia tidak lagi berbentuk tanah, tetapi Allah SWT telah
merubah wujud berupa benda  Ether (atom) yang bersosok, mempunyai organ
tubuh, halus, ringan, dan bergerak sangat cepat.
Karena jasad Jin terdiri dari Atom-atom (atom terdiri dari proton dan
electron ).
maka proses daya tarik menarik unsur2 tersebut menyebabkan mahluk Jin ini
bergerak sangat cepat, melebihi kecepatan cahaya (186.000 mil per detik).

BISAKAH JIN DILIHAT DENGAN KASAT MATA:
Karena wujudnya Jin tidak bisa dilihat oleh kasat mata manusia kecuali
orang2 yang telah mendapat izin Allah seperti Nabi2. (QS.Al-A'raf:27).
Ilustrasi :  Baling2 mesin pesawat berjumlah 3 jari2 bila berputar lambat,
maka kasat mata manusia masih bisa melihat, makin tinggi putaran baling2
sampai maksimal, maka baling2 mesin tsb tidak akan nampak lagi seakan-akan
tidak ada baling2 dimesin pesawat, itulah putaran/gerakan yang
setara/melebihi dgn kecepatan cahaya 186.000 mil per detik.

MASYARAKAT JIN:
Dibandingkan dengan manusia Jin tidak banyak berbeda, mereka sangat mirip
dengan manusia yang membedakan adalah unsur jasadnya yang dari Ether.
Populasi Jin sangat banyak dibanding populasi manusia berbanding milyaran
kali dengan jumlah manusia yang ada dibumi. Sehingga itu amat jarang suatu
tempat dipermukaan planit bumi ini yang tidak dihuni oleh bangsa Jin.
Mereka hidup berbangsa2, bernegara, mempunyai kerajaan, pemerintahan mulai
dari presiden sampai ke lurah, bersekolah, beradab, dan beragama.
Bangsa Jin ada yang beragama Islam, kristen, hindu, budha, yahudi, masehi,
penyembah berhala, dan komunis.

JIN MUSLIM PENDAMPING :
Jin muslim adalah mahluk yang betul2 muslim, mereka yang mendapat hidayah
Allah dapat menghafal ajaran2 agamanya dengan kecakapan yang luar biasa,
kebanyakan Jin muslim fasih dan hafal Al-qur'an, jika mereka mendengar ayat2
Allah dibacakan seseorang manusia muslim, mereka sangat khusuk
mendengarkannya, dan menangis terseduh-seduh karena takut kepada Allah.
Jin muslim selalu mencari rumah2 orang2 Islam yang benar2 muslim untuk
dijadikan tempat tinggal mereka (Ibu bapak anak2 dan cucu2nya), jika Jin
muslim melihat yang empunya rumah tidak melaksanakan perintah Allah, mereka
sangat bersedih, dan akhirnya dengan sedih mereka meninggalkan rumah tsb,
dan pindah lagi kerumah orang2 muslim lainnya yang taat beribadah. mereka
senantiasa hidup bersama2 berdampingan dengan orang2 muslim satu rumah, bila
seorang muslim makan, maka mereka ikut makan bersama2 dimeja makan, setelah
kenyang mereka mengucapkan Hamdalah,
dirumah tsb mereka sangat tekun beribadah terutama sholat lail, kebanyakan
Jin muslim membantu membangunkan tuan rumahnya untuk sholat lail.
didalam rumah rumah orang2 muslim Jin Islam ini tidur dimana saja, dikursi,
dilantai, dikarpet, dll, dan mereka tidak pernah lupa berzikir kepada Allah.
Kebanyakan Jin muslim keluar rumah dan pergi Sholat di Mesjidil Haram di
Mekkah, dan mesjid Nabawi di Medinah, mereka pergi pulang laksana kecepatan
kilat.
Sebagai mana manusia, Jin juga banyak yang kafir.

APA BEDANYA IBLIS JIN DAN SETAN :
Iblis adalah keturunan Jin, tetapi bukan moyangnya Jin. Iblis kawin dengan
Jin perempuan yang menjadi pengikutnya, dan mempunyai anak keturunan yang
disebut Setan. Golongan inilah yang selalu mengganggu dan berusaha
memperdaya manusia yang tidak beriman.
Golongan ini sangat takut kepada manusia yang benar2 muslim, mereka
bertempat tinggal ditempat2 yang kotor dan berbau (seperti lobang WC,
saluran kotor, dll), biasanya mereka mendirikan kerajaan diatas dan didasar,
air sungai, danau, samudera, dll.

UMUR JIN:
Menurut para ahli mufasir Jin berumur panjang, ratusan sampai ribuan tahun,

Jin yang sudah remaja rata2 berumur kira2 180 tahun. Mereka juga mengalami
mati seperti manusia, kebanyakan dari bangsa Jin mati karena dikejar kilatan
suluh api dilangit, ketika mereka berusaha mencuri dengar suara2 langit yang
disampaikan kepada para malaikat.
Diantara bangsa Jin ada yang masuk nereka (QS. Al-A'raf:38 dan Hud:119), dan
ada juga yang masuk syurga kelak (QS.Ar-Rahman:55-56)

Demikian sekelumit tambahan tentang bangsa Jin, bila kurang mohon
dilengkapi, dan bila lebih mohon dikurangi.

Wassalamu a'laikum wr.wb.

------------------

> ----------
> From:         Abah Hilmy[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Saturday, May 22, 1999 1:20 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      Re: [Tasawuf] Pendamping Ghaib
> 
> Bismillahirrahmaanirrahiim
> 
> Menurut pengetahuan saya, alam itu berlapis-lapis. Dalam bukunya Ibn Arabi
> mengatakan ada 7 lapis.
> 
> Masing-masing alam sejajar. Tidak ada yang lebih mulia.
> 
> Jasad Manusia tidak dapat menembus alam tersebut. Tetapi Jiwa manusia
> (bukan ruh) dapat menembus seluruh lapis alam tersebut. Namun jiwa yang
> dapat menembus adalah Jiwa yang telah bersih, ia menembus lapisan-lapisan
> sesuai dengan kebersihannya. Jiwa inilah yang tidak terbatas dalam dimensi
> ruang dan waktu. 
> 
> Menembus alam tersebut, bukan tiada maksud (sia-sia). Hal tersebut
> dikaruniakan Allah kepada manusia, sebagai bukti agar ia beriman dengan
> haqqul yakin. 
> 
> Karena itu ciri dari orang yang Taqwa.
> 
> (yaitu) mereka yang BERIMAN KEPADA YANG GHAIB, yang mendirikan shalat, dan
> menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, (QS. 2:3)
> 
> Wallahu'alam
> 
> 
> 
> At 01:29 PM 5/21/99 +0700, you wrote: 
> 
> 
>       Boleh nanya ?
>       Antara alam ghaib (Jin) dan alam dunia (manusia) mana yang lebih
> tinggi tingkatannya ? 
>       Jika alam ghaib lebih tinggi tingkatnya maka mungkin saja manusia
> ditemani oleh Jin.
>       Atau, apakah keduanya memiliki tingkatan yang sama  ? Jika keduanya
> memiliki tingkatan yang sama, maka bisa saja ada Jin dan manusia saling
> menemani.
>       Atau bisa juga alam ghaib lebih rendah tingkatnya dari alam dunia,
> sehingga bisa saja ada Jin yang ditemani Manusia.
>       Salam
>       Suhendri
> 
>       ----------
>       > From: Abah Hilmy <[EMAIL PROTECTED]>
>       > To: [EMAIL PROTECTED]
>       > Subject: [Tasawuf] Pendamping Ghaib
>       > Date: 21 Mei 1999 18:14
>       > 
>       > Bismillahirrahmaanirrahiim
>       > 
>       > Assalamu'alaikum Wr. Wb
>       > 
>       > Banyak "pejalan Tasawuf" yang berjalan menuju Allah berdasarkan
> apa yang
>       > mereka katakan "Guru Ghaib". Ada yang mengatakan guru gahib tsb
> adalah
>       > Malaikat atau Jiwa Orang shalih.
>       > 
>       > Memang "pendamping" ini banyak memberikan panduan dalam
> beribadah...
>       > peringatan kalau berbuat salah... Penjelasan Al Qur'an, Informasi
> ghaib
>       > tentang suatu hal, dsb. Namun apakah benar mereka adalah malaikat
> atau jiwa
>       > orang shalih... Biasanya dampingan dari sang pendamping bersifat
> terus
>       > menerus dan atau dapat dipanggil (diundang).
>       > 
>       > Ketahuilah bahwa Malaikat Jibril pun tidak mendampingi terus
> menerus
>       > Rasulullah SAW. Rasulullah SAW juga tidak dapat (tidak melakukan)
>       > pengundangan terhadap malaikat jibril untuk menghadapi sebuah
> permasalahan. 
>       > 
>       > Demikian juga dengan jiwa orang-orang shalih. Mereka tidak
> mendampingi
>       > terus menerus juga tidak dapat dipanggil.
>       > 
>       > Kebanyakan dari pendamping tersebut sesungguhnya adalah JIN
> MUKMIN. Jin
>       > yang beriman, sehingga pengetahuannya tentang agama Islam-pun
> cukup baik.
>       > Sehingga ia sanggup memerintahkan kebaikan, memperingati kalau
> salah,
>       > menjelaskan Al Qur'an, dsb.
>       > 
>       > Namun karena tidak mengertian orang tersebut, ia menyangkan
> pendamping
>       > mereka adalah Malaikat ataupun Jiwa Orang-orang Shalih. Kessalahan
> ini
>       > apabila tidak disadari, dapat berakibat fatal nantinya.
>       > 
>       > Mohon Maaf
>       > Abah Hilmy